Oleh: Yustina DA
da yang bilang
bahwa sahabat adalah teman akrab yang selalu bersama saat suka dan duka.
Siapa saja bisa menjadi sahabat,
entah teman sekolah, teman bermain di rumah, ataupun
teman les. Biasanya memang teman sekelas. Padahal Ayah atau Ibu juga bisa jadi
sahabat lho.
Kamukah sahabatku?
Persahabatan
akan menyenangkan dan bertahan lama bila saling menyayangi, saling mengerti,
dan membutuhkan. Seorang sahabat bukan hanya sebagai pendengar setia dan orang
yang selalu siap menolong serta berkorban untukmu. Sahabat adalah orang yang paling kita percaya, tempat
curhat, dan tempat berbagi.
Tidak mudah menjadi seorang sahabat,
juga tidak mudah menemukan seorang sahabat setia. Sebuah persahabatan bisa
putus hanya karena masalah-masalah sepele. Bahkan, kita merasa sakit hati serta
tidak bisa memaafkannya.
Nah, siapkah kamu menjadi seorang
sahabat yang baik, terutama saat sahabatmu mengalami kesedihan dan kesulitan?
Menjadi sahabat itu:
Y
Pandai menjaga perasaan
Pada
saat tertentu harus siap mendengarkan keluhan dan kesedihan walau terasa
membosankan, menjengkelkan, menyebalkan, dan melelahkan.
Y
Tetap pribadi yang bebas
Bersahabat
tidak berarti selalu kompak dan sehati. Masing-masing boleh menentukan pendapat
dan keinginan walau tidak cocok dengan keinginan kita.
Y
Mudah memaafkan
Setiap orang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Dengan selalu melihat kebaikan-kebaikannya, kita bisa
memaafkan.
Y
Tidak mengekang kebebasan
Tidak mengekang kebebasan untuk tetap
berteman dan bergaul dengan orang lain. Lebih
asyik lagi kalau semua temannya menjadi temanmu juga.
Y
Mendukung sahabat berkembang
Mendukung sahabat berkembang dan tetap aktif dalam hobi
dan kegiatan. Bahkan
selalu memberinya semangat untuk berprestasi.
Y
Jangan menjadikan musuhnya
Jangan menjadikan musuhnya sebagai musuhmu. Justru sebaliknya,
cari jalan untuk mendamaikan.
Bagaimana? Siapkah
kamu menjadi seorang sahabat atau mempunyai seorang sahabat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar